Sejarah Kebun Raya Bogor
- Get link
- X
- Other Apps
Pada
tahun 1811, ketika perang Napoleon di eropa, Indonesia pada waktu itu
bernama Hindia Belanda atau Nederlandsch Indie, direbut oleh Inggris
dari kekuasaan Belanda.ketika Napoleon jatuh (1815/1816) para pemimpin
negara di Eropa membuat perjanjian, antara lain tentang pembagian
wilayah kekuasaan. Pada tahun 1816 Inggris menggembalikan kekuasaan
Indonesia ke tangan Belanda. Peperangan yang terjadi di Eropa
menyebabkan Belanda mengalami kelesuan, Kerajaan Belanda mengembangkan
ilmu pengetahuan, karena mereka tahun tegak dan kejayaannya Belanda
ditandai antara lain dengan ilmu pengetahuan. Untuk ini dikirimlah
C.Th.Elout, A.A Boykens dan G.A.G.P. Baron Van Der Capellen, ke
Indonesia dan Dr. Casper Goerge Carl Reinwardt selaku penasehat.
Pada tanggal 15 April 1817 Reinwardt mencetuskan gagasannya untuk
mendirikan Kebun Botani yang disampaikan kepada G.A.G.P. Baron Van Der
Capellen,Komisaris Jendral Hindia Belanda dan beliau akhirnya menyetujui
gagasan Reinwardt. Kebun Botani ini didirikan di samping Istana
Gubernur Jendral di Bogor pada tanggal 18 Mei 1817, dilakukan
pemancangan patok pertama yang menandai berdirinya Kebun Raya yang
diberi nama 'Slands Plantentiun te Buitenzorg'. Berdirinya Kebun Raya
ini menandai tegaknya kekuasaan Belanda dengan dimulainya kegiatan ilmu
pengetahun Biologi, terutama bidang botani di Indonesia secara
terorganisasi.
Setelah kemerdekaan, tahun 1949 "Slands
Plantentiun te Buitenzorg" berganti nama menjadi Jawatan Penyelidikan
Alam, kemudian menjadi Lembaga Pusat Penyelidikan Alam (LLPA) dipimpin
dan dikelola oleh bangsa Indonesia, Direktur LPPA yang pertama adalah
Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo. Pada waktu itu LPPA punya 6 anak
lembaga, yaitu Bibliotheca Bogoriensis, Hortus Botanicus Bogoriensis,
Herbarium Bogoriensis, Treub Laboratorium, Musium Zoologicum
Bogoriensisi dan Laboratorium Penyelidikan Laut. Untuk pertama kalinya
tahun 1956 pimpinan Kebun Raya dipegang oleh bangsa Indonesia yaitu
Sudjana Kasan menggantikan J. Douglas. Untuk perkembangan koleksi
tanaman sesuai dengan iklim yang ada di Indonesia, Kebun Raya Bogor
membentuk cabang di beberapa tempat, yaitu :
Kebun Raya
Cibodas(Bergtuin te Cibodas, Hortus dan Laboratorium Cibodas)di Jawa
Barat, luasnya 120 Ha dengan ketinggian 1400 m, didirikan oleh Teysman
tahun 1866, untuk koleksi tanaman dataran tinggi beriklim basah daerah
tropis dan tanaman sub-tropis. Tahun 1891 Kebun ini dilengkapi dengan
Laboratorium untuk Penelitian flora dan fauna.
Kebun Raya
Purwodadi (Hortus Purwodadi) di Jawa Timur, didirikan oleh Van Sloten
tahun 1941. Luasnya 85 Ha dengan Ketinggian 250 m, untuk koleksi tanaman
dataran rendah, iklim kering daerah tropis.
Kebun Raya "Eka
Karya" Bedugul-Bali didirikan tahun 1959 oleh Prof. Ir. Kusnoto
Setyodiwiryo. Luasnya 159,4 Ha dengan ketinggian 1400 m, untuk koleksi
tanaman dataran tinggi beriklim kering.
Sumber :
http:// www.bogorbotanicgardens.org/ tentang.php
BogorBotanicalGardensPada tahun 1811, ketika perang Napoleon di eropa,
Indonesia pada waktu itu bernama Hindia Belanda atau Nederlandsch Indie,
direbut oleh Inggris dari kekuasaan Belanda.ketika Napoleon jatuh
(1815/1816) para pemimpin negara di Eropa membuat perjanjian, antara
lain tentang pembagian wilayah...
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment
Saumpamina aya nu peryogi di komentaran mangga serat di handap. Saran kiritik diperyogikeun pisan kanggo kamajengan eusi blog.